X'mas is in the air

Bagi umat Kristiani, pohon natal adalah symbol suka cita atas kehadiran Tuhan Yesus Kristus, Sang Juruselamat. Itu sebabnya kehadiran pohon cemara sebagai pohon Natal sangat diharapkan saat Natal tiba. Ornamen-ornamen yang indah dan lampu-lampu kecil yang berwarna-warni, membuat hari Natal terasa kurang 'afdol' tanpa pohon istimewa ini.

Tradisi Kuno
Menurut David Robson, seorang Extention Educator Horticulture (Springfield Extention Center), tradisi memasang pohon di dalam maupun di depan rumah sudah ada jauh sebelum Tuhan Yesus Kristus lahir ke Bumi.
Orang Romawi kuno, meletakkan pohon palem hijau di dalam rumah saat mereka merayakan Saturnalia sebagai suatu bentuk penghormatan bagi dewa kesuburan (Saturnus). Orang Mesir kuno melakukan hal yang sama saat musim dingin tiba sebagai simbol kemenangan hidup melawan kematian. Begitu juga dengan kaum Druids di Inggeris yang meletakan pohon cemara di depan pintu rumah untuk mengusir roh jahat.
Pada jaman dulu, St. Boniface (Misionaris Jerman) pernah memerintahkan untuk menebang sebuah pohon Ek besar yang biasa disembah-sembah oleh mereka. Dan… waw, amazing! Tempat dimana pohon itu ditebang, muncul tunas pohon cemara. Kejadian ini mereka yakini sebagai suatu simbol pengharapan dan kehadiran Yesus diantara mereka. Sejak saat itulah, pohon cemara yang diletakkan di dalam rumah saat musim dingin, menjadi suatu tradisi bagi umat Khatolik.

Tahun 1500-an
Tradisi memasang pohon cemara di dalam rumah saat musim dingin ini dilakukan secara tidak sengaja oleh Martin Luther (pelopor ajaran Protestan). Saat musim dingin, Luther sedang berjalan di hutan, ia melihat sekelompok pohon cemara yang tertutup salju dan ditimpa sinar bulan. Pemandangan yang sangat indah. Malam itu juga Martin Luther menebang salah satu pohon dan membawanya pulang lalu diletakkan di dalam rumah dan dihiasi dengan lilin-lilin kecil sebagai tanda penghormatan atas kelahiran Sang Juruselamat. Nah, tradisi keluarga inilah yang kemudian diikuti oleh penganut Protestan di seluruh dunia.

Sederhana tapi Punya Banyak Makna
Pohon cemara memang pohon yang sangat sederhana. Coba deh perhatiin! Tapi, dibalik kesederhanaannya, bisa memberikan banyak makna lho…! Misalnya, bentuknya yang segitiga itu bisa melambangkan keberadaan Allah Tri Tunggal. Selain itu, bisa juga melambangkan keabadian, karena pohon ini bisa bertahan hidup di segala musim.
Kalau kita lihat, banyak banget ornamen yang bisa kita pasang di pohon Natal, dan itu pun punya makna tersendiri. Bintang, melambangkan bintang Timur yang bersinar saat Yesus lahir. Burung merpati, melambangkan kebahagiaan dan damai sejahtera. Lampu-lampu kecil, melambangkan te
rang yang Yesus bawa ke Bumi. (-dHi-)

Tahu nggak seh...

  1. Menurut "The Christmas Tree Book," pohon Natal pertama di dunia yang dihiasi ornamen lengkap ditemukan di daerah semenanjung Baltik, tepatnya di daerah Riga (1510)
  2. Tradisi menaruh hadiah di bawah pohon Natal dan berfoto di depannya, dipopulerkan oleh keluarga Ratu Victoria dari Inggris pada abad 17.
  3. Di London, ada satu pohon Natal yang beken banget, tepatnya di Trafalgar Square. Pohon ini adalah hadiah dari rakyat Norwegia saat Perang Dunia II sebagai tanda simpati dan dukungan bagi Inggris Raya.
  4. Jerman punya tradisi kuno memasang 12 ornamen "wajib" pada setiap pohon Natal mereka. Beberapa diantaranya adalah kuda (perlindungan), kelinci (harapan), poci teh (keramahan), burung (sukacita), keranjang buah (kebaikan hati), ikan (berkat dari Yesus), buah cemara (kesuburan), sinterklas (perbuatan baik), keranjang bunga (harapan baik), dan hati (cinta kasih).

0 comments: